Wallet Cardano Mengenal Wallet Cardano Dari segi penggunaan secara umum, wallet kripto dibedakan menjadi 2 jenis yaitu hot wallet dan cold wallet. Hot Wallet Hot wallet adalah aplikasi wallet yang di-install pada perangkat handphone atau di komputer. Jenis ini adalah yang paling praktis untuk digunakan untuk bertransaksi atau sekedar ingin mengetahui jumah saldo aset di dalam wallet. Ada 2 macam hot wallet, jenis pertama yaitu wallet yang dititipkan di pihak ketiga atau biasa disebut custodial wallet, dan jenis kedua adalah non-custodial wallet, yaitu wallet yang dikuasai sendiri oleh pemiliknya, tidak dititipkan kepada pihak lain. Apabila kita menggunakan custodial wallet, maka pihak ketiga tempat wallet dititipkan akan meminta kita membuat password untuk mengakses wallet, dan apabila kita lupa dengan password tersebut maka pemulihan password masih bisa dilakukan. Namun pihak ketiga yang biasanya adalah bursa/exchange tempat transaksi kripto ini sebagaimana sifatnya yang sentralisasi memiliki kemampuan untuk menghentikan semua transaksi, bahkan bisa membekukan saldo di wallet kita. Jika kita memilih menggunakan non-custodial wallet, maka selain dari password, pemilik wallet juga wajib mencatat dan menyimpan dengan aman private key atau seed phrase sebagai sandi yang tidak dapat dipulihkan apabila catatan yang terdiri dari 12, 15, atau 24 kata ini hilang. Cold Wallet Jenis wallet lainnya adalah cold wallet. Ini adalah jenis wallet berbentuk hardware yang setiap kali akan digunakan harus dikoneksikan ke perangkat handphone, laptop, ataupun desktop yang telah di-install dengan software-nya. Saat ini cold wallet banyak dijual dalam berbagai merek di pasaran. Ini adalah jenis wallet kripto yang relatif paling aman karena wallet tersimpan secara offline, namun juga memiliki harga lebih mahal dan tidak praktis apabila kita sering bertransaksi. Wallet Cardano Wallet Cardano berbeda dengan wallet untuk mata uang kripto lain karena wallet Cardano menggunakan teknologi model transaksi EUTXO (Extended Unspent Transaction Output). Pada model transaksi EUTXO, semua native asset Cardano seperti koin, token dan NFT bisa dikirimkan secara sekaligus dalam 1 transaksi saja. Hal ini membuat Cardano menjadi blockchain yang sangat efisien dalam semua kegiatan transaksi. Ada beberapa wallet di blockchain Cardano yang merupakan wallet non-custodial dan bersifat desentralisasi. Ada wallet full node yang membutuhkan persyaratan spesifikasi komputer cukup tinggi dan tidak bisa digunakan di perangkat mobile devices, dan ada light wallet yang sangat praktis digunakan apabila kita sering bertransaksi. Kedua jenis wallet Cardano ini tetap menggunakan teknologi paling canggih yaitu EUTXO yang bisa dikatakan merupakan perpaduan antara teknologi Bitcoin dan Ethereum tetapi dengan menggunakan mekanisme konsensus POS (Proof Of Stake) yang relatif lebih ramah lingkungan. Hal lainnya yang membuat wallet Cardano berbeda dengan wallet pada blockchain lain adalah pengguna wallet dapat melakukan staking langsung dari wallet tanpa aset miliknya dikunci oleh pihak SPO (Stake Pool Operator). Dan tidak ada batasan durasi minimum atau maximum berapa lama staking didelegasikan. Pengguna wallet bisa bertransaksi aset apapun sambil tetap melakukan staking. Beberapa Wallet Cardano yang sudah banyak digunakan antara lain Eternl Wallet, Nami Wallet, Yoroi Wallet, Flint Wallet, Gero Wallet, Game Changer Wallet, dan Typhon Wallet yang kesemuanya adalah light wallet, serta Daedalus Wallet yang merupakan satu-satunya wallet full node dan tidak menyediakan versi untuk mobile devices. Saat artikel ini ditulis, perusahaan Input Output Global (IOG) sebagai salah satu perusahaan pengembang di blockchain Cardano baru saja mengumumkan bahwa mereka dalam waktu dekat akan meluncurkan light wallet bernama Lace Wallet yang disebutkan akan memiliki kemampuan sebagai penyedia identitas digital DID (Digital Identifier) dan dipercantik dengan tampilan UI/UX (User Interface/User Experience) lebih modern. @vvisenu Post navigation KENAPA PILIH CARDANO JANGAN SIMPAN ASSET SOBAT DI BURSA KRIPTO