Istilah Yang Sering Digunakan Oleh Masyarakat Kripto

Banyak istilah populer yang muncul saat kripto menjadi thema yang sering menjadi perbincangan di media sosial. Karena istilah-istilah baru terus menerus bermunculan, maka Kami berusaha untuk terus meng-update Kamus Kripto ini berdasarkan urutan abjad seiring dengan perkembangan di dunia kripto.

Kamus Kripto

Semoga kamus kripto ini bermanfaat dan apabila terdapat kekurangan, kami akan terus melakukan pembaruan.

A

Airdrop: Pembagian token kripto atau asset digital lainnya sebagai hadiah bagi anggota komunitas untuk membangun gairah berinvestasi dan memperkuat jaringan komunitas.

APR: Annualized Percentage Rate. Adalah perkiraan dari hasil atau biaya investasi kripto yang diukur secara rata-rata tahunan. APR mengalami penyesuaian setiap hari dan perkiraan hasil atau biaya ini bisa berbeda dari kenyataan hasil yang diterima atau dibayarkan para kreditor atau debitor.

APY: Annualized Percentage Yield. Berbeda dengan APR, APY adalah perkiraaan hasil dari investasi yang pengukurannya dihitung atas dasar bunga yang dibungakan kembali (Compound Interest) selama setahun.

Arbitrase: Kegiatan para trader yang membeli kripto di sebuah bursa dan langsung dijual kembali di bursa lain dengan tujuan memperoleh keuntungan dari selisih harga.

ATH: All Time High. Harga tertingi sepanjang sejarah yang pernah dicapai oleh sebuah asset kripto.

ATL: All Time Low. Harga paling rendah yang pernah terjadi sepanjang sejarah sebuah asset kripto.

B

Blockchain: Mekanisme basis data berkesinabungan yang memungkinkan semua pihak bisa berbagi informasi secara transparan dalam sebuah jaringan. Basis data blockchain menyimpan data dalam banyak blok yang semuanya dihubungkan bersama dalam sebuah rantai blok data.

Blockchain Trilemma: 3 masalah atau problem utama yang dihadapi oleh sebuah blockchain dalam menjalankan kegiatannya sebagai alternatif sistem pembayaran bagi masyarakat di seluruh dunia. Lebih detailnya diuraikan dalam artikel Blockchain Trilemma.

C

CEX: Centralized Exchange. Adalah bursa kripto yang dikelola oleh sebuah perusahaan yang terpusat dan biasanya menerbitkan token sendiri untuk pembiayaan transaksi para investor di bursa tersebut. Contoh: Binance, Indodax, dsb. Dalam bursa terpusat ini, dompet kripto milik investor dititipkan pada pihak bursa.

CIP: Cardano Improvement Proposal. Yaitu proposal pengembangan teknologi pada blockchain Cardano yang dibuat oleh anggota komunitas dan diproses untuk diterapkan pada sitem jaringan Cardano.

Compound Interest: Pendapatan dari hasil investasi yang secara otomatis masuk kedalam kalkulasi investasi dan dihitung sebagai penambahan modal untuk perhitungan hasil pada periode selanjutnya.

Custodial Wallet: Dompet penyimpanan asset kripto yang dititipkan kepada pihak lain, biasanya pihak bursa. Pemilik asset hanya menggunakan password untuk mengakses dompetnya, sedangkan seed-phrase disimpan oleh pihak perusahaan/pengelola bursa. Dompet semacam ini memiliki resiko terbesar. Lihat: Wallet Cardano. Jangan Simpan Asset Sobat Di Bursa.

D

DApps: Decentralized Applications. Adalah software aplikasi yang dijalankan pada sebuah blockchain dengan menggunakan sistem P2P (Peer-To-Peer) yang bersifat desentralisasi.

DAO: Decentralized Autonomus Organization. Adalah jenis struktur organisasi sebuah entitas secara bottom-up tanpa otoritas terpusatkan dan berbasis blockchain. Anggota DAO memiliki token DAO, dan anggota dapat memberikan suara (melalui mekanisme voting berbasis blockchain) pada inisiatif atau ide untuk pengembangan entitas tersebut. Smart Contract atau kontrak pintar diterapkan untuk DAO, dan kode yang mengatur operasi DAO terbuka dipublikasikan (open source).

DCA: Dollar Cost Average. Tindakan pembelian berulang kali sebuah mata uang kripto di saat harga mengalami penurunan. Hal ini dilakukan untuk menurunkan harga rata-rata perolehan kripto tersebut. Sehingga dengan demikian, potensi keuntungannya menjadi lebih besar.

DeFi: Decentralised Finance. Sebuah paradigma keuangan baru yang memanfaatkan teknologi ledger terdistribusi untuk menawarkan layanan seperti simpan-pinjam,investasi, atau penukaran aset kripto tanpa bergantung pada perantara terpusat tradisional. Lihat: Desentralisasi Finansial.

DEX: Decentralized Exchange. Bursa kripto yang biasanya memiliki code open source. Dalam bursa yang tidak dipusatkan ini, para investor tidak menitipkan dompet miliknya, melainkan hanya menghubungkan dompet miliknya dengan bursa ini setiap kali akan melakukan transaksi atau untuk melihat posisi dan hasil dari investasinya. Contoh DEX yang populer di blockchain Cardano: Minswap, Sundaeswap, Muesliswap, Spectrum, dan Wingriders.

DID: Decentralized Identifier. Pengidentifikasi Terdesentralisasi (DID) adalah jenis pengidentifikasi unik global yang memungkinkan entitas diidentifikasi dengan cara yang dapat diveifikasi dan tidak memerlukan penggunaan registri terpusat.

Discord: Sebuah media komunitas kripto yang paling populer digunakan untuk menyampaikan berbagai hal yang langsung bisa diterima oleh oleh para developer dan programmer dari sebuah platform aplikasi kripto.

Discord Mods: Moderator di channel ‘General Chat’ yang bertugas menjawab semua pertanyaan dari anggota komunitas, mengawasi pembicaraan agar tidak membicarakan hal yang dianggap sensitif, serta menjamin adanya keakraban di antara para anggota komunitas.

DYOR: Do Your Own Research. Lakukan penelitianmu sendiri. DYOR adalah istilah yang sering diucapkan sebagai nasehat bagi orang lain sebelum memutuskan untuk bertransaksi.

E

Emission: Penerbitan token atau koin baik melalui proses penambangan, maupun dalam reward yang dihasilkan oleh kegiatan Farming atau Staking.

Exit Liquidity: Dalam konteks kripto, Exit Liquidity mengacu kepada para investor retail yang terjebak FOMO dan membeli pada saat harga tinggi sementara pihak investor besar justru menjual dan menyebabkan harga menjadi turun. Modal milik para investor retail yang hilang inilah yang disebut ‘Exit Liquidity’.  Lihat juga; ‘Pump And Dump’

F

Farming: Cara menghasilkan reward asset kripto dari aset yang ditempatkan ke sebuah smart contract dalam suatu platform DeFi.

Fiat: Mata uang yang diterbitkan oleh suatu negara.

Flipper: Orang yang membeli NFT dengan tujuan bukan untuk dikoleksi namun untuk dijual kembali setelah ada kenaikan harga.

Floor: NFT yang memiliki harga paling rendah di dalam sebuah koleksi tertentu.

FOMO: Fear Of Missing Out. Pembelian kripto di saat harga naik dan sudah cukup tinggi yang disebabkan karena sekedar ikut-ikutan tanpa perhitungan analisa terhadap resiko yang matang.

FUD: Fear, Uncertainty, Doubt. Yaitu berita atau rumours negatif mengenai keadaan suatu asset atau project kripto. Penyebar FUD biasanya melakukan karena ia menginginkan adanya sentimen negatif yang menyebabkan harga suatu asset menjadi turun akibat kepanikan para investor. Dan di saat harga asset itu sudah mengalami penurunan, si penyebar FUD ini akan mengambil kesempatan untuk membeli asset tersebut dengan harga lebih murah.

Full Node Wallet: Dompet kripto yang memiliki copy dan terus meng-update secara real-time seluruh transaksi yang terdapat dalam sebuah blockchain. Contoh full node wallet Cardano: Daedalus Wallet. Jenis dompet ini terhubung dengan jaringan secara langsung dan ikut dalam proses validasi transaksi yang terjadi di blockchain.

G

GM: Good Morning. Istilah yang paling sering digunakan untuk menyapa para anggota komunitas di platform Discord.

Governance: Token governance adalah token kripto yang memberikan hak bagi pemiliknya untuk melakukan voting yang bertujuan untuk pengembangan protokol aplikasi sebuah blockchain.

H

Hodl: Awalnya istilah ini berasal dari salah penulisan (typo) yang kerap terjadi pada kata “Hold”. Tetapi sekarang istilah ini berkembang menjadi singkatan dari phrase “Hold On for Dear Life” yang berarti “Tetap simpan (asset kripto) tanpa memperdulikan fluktuasi harganya.

I

Impermanent Loss: Sebuah konsep potensi kerugian yang disebabkan oleh kegiatan menyediakan likuiditas pada suatu Liquidity Pool. Untuk lebih jelasnya, silakan klik >> Impermanent Loss.

J

JSon File: Versi kode enkripsi dari kata kunci sebuah dompet kripto. Terdiri dari sederetan karakter rahasia.

K

Koin Kripto: Asset yang kita peroleh lewat proses penambangan (mining) atau staking (pendelegasian). Berbeda dengan token, koin kripto digunakan sebagai unit pengukuran nilai asset lainnya di dalam sebuah blockchain tertentu. Contoh: ADA, BTC, ETH.

L

Liquidity Pool:  Adalah sebuah smart contract yang berisikan asset dan berfungsi untuk menyediakan likuiditas bagi sebuah protokol DEX. Beberapa liquidity pool mewajibkan asset yang disimpan untk dikunci selama jangka waktu tertentu. Para investor yang berpartisipasi sebagai penyedia likuiditas ini akan memdapatkan reward dari biaya-biaya transaksi yang terjadi di protokol tersebut.

M

MAV: Minimum Attack Vector. Jumlah himpunan minimum dari keseluruhan validator yang perlu dikendalikan untuk menyerang atau memanipulasi sebuah blockchain. Sederhananya, dengan menguasai lebih dari 51% produksi block pada sebuah blockchain, siapapun akan punya kemampuan untuk menyebabkan kekacauan pada blockchain itu.

Market Order: Pembelian atau penjualan asset kripto di bursa secara langsung berdasarkan pada harga pada saat perintah transaksi diaktifkan.

Memecoin: Sebuah genre koin kripto yang hanya berbasiskan komunitas. Gunanya adalah untuk memperkuat jaringan komunitas sebuah blockchain. Contoh memecoin: Dogecoin di komunitas Bitcoin, Shiba di Ethereum, dan Snek di Cardano.

Minting: Sebuah proses penciptaan asset kripto, baik yang berupa koin maupun token.

N

NFA: Not Financial Advice. Bukan Saran atau Anjuran Finansial. Sebuah disclaimer yang menunjukkan bahwa sebuah analisa kripto bukanlah anjuran untuk melakukan transaksi kripto. Istilah ini harus selalu dituliskan di akhir sebuah analisa kripto.

NFT: Non-fungible token. Jenis token yang tidak dapat digandakan, dipecah menjadi bagian-bagian yang lebih kecil, atau dihilangkan dari sebuah blockchain tempat NFT ini diterbitkan.

Non-Custodial Wallet: Dompet penyimpanan asset kripto yang dikuasai sepenuhnya oleh pemilik yang menyimpan seed-phrase miliknya sendiri dengan aman. Ada beberapa jenis Non-Custodial Wallet yang bisa dilihat di Wallet Cardano.

O

Off-Chain Transaction: Transaksi yang dilakukan di luar blockchain, dan akan divalidasi di blockchain setelah beberapa saat kemudian. Hal ini cukup populer dilakukan untuk mempercepat transaksi, mengurangi biaya transaksi, dan pihak yang bertransaksi tidak terbuka identitasnya. Contoh transaksi off-chain adalah pada saat kita membeli atau menjual mata uang kripto tertentu di bursa tersentralisasi seperti di Indodax.

On-Chain Transaction: Transaksi yang dilakukan pada sebuah blockchain dan langsung divalidasi oleh para validator. Hal ini akan mengakibatkan transaksi akan memiliki jeda waktu yang kadang dirasakan cukup lama. Hal ini disebabkan karena proses validasi transaksi on-chain baru akan selesai pada saat penciptaan block data yang baru. Contoh traksaksi on-chain yang paling sering kita temui adalah pada saat kita mengirimkan asset kripto ke wallet lain.

Open Source: Kode program di suatu ekosistem kripto yang dipublikasikan secara online. Media publikasi paling populer adalah Github dan Medium. Alasan dari publikasi ini adalah agar anggota komunitas di manapun bisa bebas melakukan pengujian terhadap kelemahan dan keamanan suatu aplikasi, atau memodifikasi dan menggunakannya. Sistem open source ini adalah juga merupakan pembeda utama antara blockchain yang terpusat dengan blockchain yang menerapkan desentralisasi.

Order Book: Aktivasi pemesanan untuk membeli atau menjual suatu asset di harga tertentu yang diinginkan oleh salah satu pihak. Apabila harga yang diinginkan tidak tercapai atau tidak ada lawan transaksi yang menyepakati, maka transaksi tidak dieksekusi.

OTC Transaction: Over The Counter. Adalah perdagangan kripto yang dilakukan tanpa melalui sebuah bursa. Dalam perdagangan OTC, pembeli dan penjual menegosiasikan ketentuan perdagangan termasuk harga yang disepakati bersama, dan transaksinya diselesaikan di luar bursa.

P

P2P Transaction: Transaksi peer-to-peer. Adalah cara membeli dan menjual cryptocurrency dimana pedagang membeli dan menjual langsung satu sama lain di aplikasi atau di bursa.

Parabolic: Kenaikan harga yang signifikan.

POS: Proof of Sake. Sebuah konsensus protokol yang diselenggarakan oleh sebuah blockchain untuk memutuskan siapakah yang memperoleh hak secara undian bergilir untuk memvalidasi sebuah block data. Validator yang terpilih akan memperoleh reward berupa koin apabila dapat memvalidasi block data secara benar. POS adalah sistem yang lebih efisien dalam hal penggunaan energi (listrik) ketimbang POW. Contoh blockchain POS: Cardano, Ethereum.

POW: Proof of Work. Sebuah konsensus mekanisme yang diselenggarakan oleh sebuah blockchain untuk memutuskan siapakah yang memperoleh hak secara undian bergilir untuk memvalidasi sebuah block data. Validator yang terpilih akan memperoleh reward berupa koin apabila bisa memvalidasi block data secara benar. Contoh blockchain POW: Bitcoin, Monero, Ergo.

Pump And Dump: Serangkaian aktivitas yang bertujuan untuk menaikkan dan kemudian menjatuhkan harga sebuah asset kripto. Biasanya dilakukan oleh investor besar yang dalam dunia investasi saham dikenal dengan istilah ‘menggoreng harga saham’. Lihat juga ‘Exit Liquidity’.

Quantum Cryptography: Sebuah metode enkipsi yang menggunakan property dari pengulangan quantum mekanisme untuk mengirimkan data secara aman dan tidak bisa diganggu oleh serangan pada sebuah blockchain.

R

Rekt: Berasal dari kata ‘Wrecked’ yang berarti hancur lebur. Dalam konteks kripto berarti mengalami kerugian besar dalam suatu perdagangan.

Reward: Insentif berupa koin atau token yang diberikan bagi para penyedia likuiditas dalam kegiatan staking atau liquidity pool.

Rug Pull: Penipuan yang sering terjadi dalam dunia kripto dimana para pengembang sebuah asset memberi iming-iming janji keuntungan besar bagi para investor namun kemudian kabur. Hal ini akan membuat asset kripto tersebut menjadi tidak memiliki nilai atau harga sama sekali.

S

Scalability: Skalabilitas. Mengacu kepada kecepatan dan kemampuan untuk memfasilitasi banyak transaksi dalam waktu bersamaan.

Seed Phrase: Sederetan kata-kata yang acak namun harus berurutan dan dibutuhkan untuk mengakses sebuah dompet yang tersimpan di dalam suatu blockchain. Sangat disarankan untuk melakukan pencatatan secara terpisah di kertas. Apabila kita lupa atau menghilangkannya kita tidak bisa melakukan recovery.

Shill, Shilling: Mempromosikan suatu asset atau project kripto tertentu dengan cara memberikan link sosial media atau memamerkan potensi keuntungan yang diperoleh dari dari berinvestasi di project atau asset tersebut.

SSI: Self Sovereign Identity. Kedaulatan Identitas Pribadi. Identitas digital yang dikelola secara desentralisasi. Teknologi ini memungkinkan pengguna untuk mengelola sendiri identitas digital mereka tanpa bergantung pada penyedia pihak ketiga untuk menyimpan dan mengelola data secara terpusat.

Slippage: Tambahan biaya transaksi pada saat melakukan swap di DEX yang dibebankan akibat fluktuasi harga yang cepat.

Smart Contract: Kontrak Pintar. Adalah program / aplikasi yang disimpan di blockchain yang akan secara otomatis mengeksekusi suatu perintah saat kondisi / syarat yang telah ditentukan terpenuhi.

SPO: Stake Pool Operator. Adalah para validator di blockchain Cardano. Mereka bertugas memvalidasi transaksi pada blockchain Cardano dengan jalan mendelegasikan ADA, baik ADA milik mereka sendiri maupun ADA yang mereka himpun dari pendelegasian oleh komunitas, ke jaringan Cardano. Para SPO ini memperoleh reward untuk setiap block data yang berhasil mereka validasi.

Stablecoin: Token yang nilainya dipatok kepada sebuah mata uang suatu negara.

Staking: Cara menghasilkan reward ke dengan mendelegasikan asset yang tersimpan dalam sebuah dompet digital. Asset ini digunakan untuk mendukung proses validasi traksaksi sebuah jaringan PoS (Proof of Stake).

Swap: Transaksi penukaran koin atau token di DEX.

T

TA: Technical Analisys. Sebuah metode dalam memprediksi harga sebuah mata uang kripto di masa yang akan datang berdasarkan pada data fluktuasi di masa lalu. Analisa ini menggunakan bentuk pola chart/grafik, dibantu dengan instrumen statistik seperti Moving Average, Relative Strength Index (RSI), dsb. Orang yang biasa menggunakan metode ini disebut ‘Chartist’.

Token: Token adalah asset kripto yang biasanya digunakan sebagai alat pembayaran transakasi dan kegunaan lainnya pada sebuah protokol aplikasi berbasis blockchain. Token biasanya tidak diterbitkan melalui sebuah proses penambangan (mining) melainkan melalui sebuah proses pre-mine dan diberikan sebagai reward.

Tokenomics: Seperangkat aturan yang merupakan portmanteau (penggabungan) dari ‘token’ dan ‘ekonomics’. Mengacu pada kebijakan moneter yang diterapkan ke dalam setiap koin atau token. Tokenomics mengatur jumlah pasokan serta menguraikan bagaimana dan kapan sejumlah tertentu koin atau token akan ditambahkan ke dalam sirkulasi peredaran.

TVL: Total Value Locked. Nilai total dari asset kripto yang dikunci dalam sebuah platform DeFi atau Decentralized Application. Ada sebuah anggapan bahwa semakin besar TVL maka nilai kepercayaan terhadap jaringan blockchain tertentu akan semakin tinggi. Namun anggapan ini tidak seratus persen benar.

U

UI/UX: User Interfaces (UI) / User Experience (UX). Adalah konsep desain tata sebuah platform aplikasi yang memberi kenyamanan dan kemudahan penggunanya dalam melakukan transaksi

V

Validator: Pihak yang berpartisipasi dalam sebuah jaringan blockchain berbasis POS yang bertugas dan bertanggung jawab dalam kegiatan rutin memvalidasi transaksi-transaksi baru dan menjaga keamanan sebuah jaringan. Para validator melakukan validasi ini dengan cara mendelegasikan asset kripto untuk mendukung keberlangsungan berjalannya sebuah blockchain tertentu. Dalam blockchain Cardano, para validator ini disebut sebagai SPO, Stake Pool Operator).

VC: Venture Capitalist. Perusahaan yang mengumpulkan dana milik masyarakat dan menginvestasikan dana tersebut pada sebuah koin atau token tertentu. Contoh: Dana pensiun, Dana Asuransi. Kepemilikan asset kripto secara besar-besaran oleh VC ini akan membuat tokenomics dari suatu blockchain menjadi terpusat (Sentralistik).

W

WAGMI: We Are Gonna Make It / We’re All Gonna Make It. Sebuah ekspresi optimis dari para investor untuk mengatakan bahwa suatu hari mereka akan menjadi kaya raya dari investasi mereka di kripto.

Wallet: Aplikasi dompet tempat penyimpanan asset kripto. Terbagi menjadi beberapa jenis dompet yang biasa digunakan oleh para investor. Lebih detailnya bisa dilihat di Wallet Cardano.

Web3: Sebuah konsep internet dimana antara para penggunanya saling terhubung secara langsung melalui sebuah jaringan yang bersifat desentralisasi. Dan mereka memiliki akses terhadap data yang mereka sendiri miliki.

Whale: Ikan paus. Investor besar. Bisa merupakan investor individu atau korporat. Di ekosistem Cardano, seseorang bisa dikatakan ‘Whale’ apabila ia memiliki saldo senilai lebih dari 1 juta ADA di dalam 1 dompet.

X

Xchange: Istilah lain untuk Exchange (Bursa Kripto).

Y

Yield Farming: Istilah lain untuk Farming di DEX. Sering juga disebut sebagai LP Token Farming (Liquidity Pool Token Farming)

Z

ZK: Zero Knowledge. Sebuah metode verifikasi transaksi kripto dimana salah satu pihak yang bertransaksi dapat membuktikan kebenaran sebuah informasi tanpa membagikan informasi itu sendiri

 

 

 

Kripto

 

Referensi:

https://coinmarketcap.com/alexandria

https://academy.investopedia.com/

https://academy.binance.com/

https://en.wikipedia.org/

https://cexplorer.io/article

https://cexplorer.io/wiki

 

@vvisenu

15 thoughts on “KAMUS KRIPTO”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Translate »