https://kitacardano.com/

Istilah Yang Sering Digunakan Oleh Masyarakat Kripto

Banyak istilah populer yang muncul saat kripto menjadi thema yang sering menjadi perbincangan di media sosial. Karena istilah-istilah baru terus menerus bermunculan, maka Kami berusaha untuk terus meng-update Kamus Kripto ini berdasarkan urutan abjad seiring dengan perkembangan di dunia kripto.

Kamus Kripto

Semoga kamus kripto ini bermanfaat dan apabila terdapat kekurangan, kami akan terus melakukan pembaruan.

A

Airdrop: Pembagian token kripto atau asset digital lainnya sebagai hadiah bagi anggota komunitas untuk membangun gairah berinvestasi dan memperkuat jaringan komunitas.

Account-based Ledger: Merupakan model Ethereum untuk menyimpan transaksi di buku besar.

APR: Annualized Percentage Rate. Adalah perkiraan dari hasil atau biaya investasi kripto yang diukur secara rata-rata tahunan. APR mengalami penyesuaian setiap hari dan perkiraan hasil atau biaya ini bisa berbeda dari kenyataan hasil yang diterima atau dibayarkan para kreditor atau debitor.

APY: Annualized Percentage Yield. Berbeda dengan APR, APY adalah perkiraaan hasil dari investasi yang pengukurannya dihitung atas dasar bunga yang dibungakan kembali (Compound Interest) selama setahun.

Arbitrase: Kegiatan para trader yang membeli kripto di sebuah bursa dan langsung dijual kembali di bursa lain dengan tujuan memperoleh keuntungan dari selisih harga.

Asymmetric-encryption Algorithm: Penggunaan dua kunci berbeda untuk tujuan enkripsi dan dekripsi.

ATH: All Time High. Harga tertingi sepanjang sejarah yang pernah dicapai oleh sebuah asset kripto.

ATL: All Time Low. Harga paling rendah yang pernah terjadi sepanjang sejarah sebuah asset kripto.

Avalanche Effect: Perubahan kecil pada input dalam fungsi hash yang akan menghasilkan perubahan yang signifikan pada output.

B

Block Body: Bagian dari block yang berisi daftar transaksi.

Block Generation Power: Dalam Proof of Work, ini adalah kekuatan komputasi, biasanya diukur dalam tingkat hash. Dalam Proof of Stake, ini adalah jumlah token yang berada di bawah kendali masing-masing produsen block.

Block Header: Bagian dari block yang berisi metadata tentang block tersebut.

Block Producer: Penghasil block untuk rantai blok di jaringan blockchain.

Block Size: Ukuran block maksimum yang diperbolehkan ditentukan berdasarkan penundaan propagasi Internet, waktu blok, dan parameter blockchain lainnya.

Block Reward: Jumlah token yang diberikan kepada produsen block untuk menghasilkan satu block.

Block Time: Selang waktu rata-rata antara dua block yang berurutan.

Blockchain: Mekanisme basis data berkesinabungan yang memungkinkan semua pihak bisa berbagi informasi secara transparan dalam sebuah jaringan. Basis data blockchain menyimpan data dalam banyak block yang semuanya dihubungkan bersama dalam sebuah rantai block data. Dengan kata lain blockchain adalah jenis buku besar yang diduplikasi dan didistribusikan ke semua node dalam rantai jaringan block.

Blockchain Ledger: Merupakan sistem akuntansi / buku besar digital yang terdesentralisasi.

Blockchain Trilemma: 3 masalah atau problem utama yang dihadapi oleh sebuah blockchain dalam menjalankan kegiatannya sebagai alternatif sistem pembayaran bagi masyarakat di seluruh dunia. Lebih detailnya diuraikan dalam artikel Blockchain Trilemma.

Bridge: Implementasi teknologi atau layanan yang menghubungkan dua atau lebih blockchain, memungkinkan aliran informasi atau aset antar mereka.

Byzantine Fault-Tolerant: Ketahanan dalam protokol konsensus untuk berjalan dengan benar dan mencapai konsensus, meskipun beberapa komponen merespons dengan informasi yang salah.

C

Centralized Network: Satu entitas mengontrol semua node di jaringan.

CEX: Centralized Exchange. Adalah bursa kripto yang dikelola oleh sebuah perusahaan yang terpusat dan biasanya menerbitkan token sendiri untuk pembiayaan transaksi para investor di bursa tersebut. Contoh: Binance, Indodax, dsb. Dalam bursa terpusat ini, dompet kripto milik investor dititipkan pada pihak bursa.

Chain Depth: Perbedaan antara tinggi block dan ujung blockchain.

Chain Growth: Adalah jumlah block yang ditambahkan ke suatu blockchain dalam jangka waktu tertentu dan mengukur seberapa cepat rantai node yang jujur bertumbuh.

Chain Quality: Proporsi block yang jujur ​​dalam suatu rantai nodes yang jujur.

Change UTXO: UTXO yang mengembalikan sisa pembayaran ke dompet pemilik transaksi.

CIP: Cardano Improvement Proposal. Yaitu proposal pengembangan teknologi pada blockchain Cardano yang dibuat oleh anggota komunitas dan diproses untuk diterapkan pada sitem jaringan Cardano.

Ciphertext: Merupakan hasil dari menjalankan algoritma enkripsi pada cleartext.

Cleartext: Sebuah teks yang dapat dibaca oleh siapa saja. Sebuah masukan untuk suatu algoritma enkripsi.

Coinbase Transaction: Merupakan transaksi pertama setiap block. Ditempatkan di sana oleh produsen block yang membuat block tersebut dan membuat token baru yang dibayarkan kepada produsen block tersebut sebagai reward untuk pembuatan block.

Consensus Algorithm: Algoritma yang digunakan untuk mencapai kesepakatan mengenai nilai data di antara komponen terdistribusi dalam jaringan.

Compound Interest: Pendapatan dari hasil investasi yang secara otomatis masuk kedalam kalkulasi investasi dan dihitung sebagai penambahan modal untuk perhitungan hasil pada periode selanjutnya.

Crash Fault-Tolerant: Ketahanan dalam protokol konsensus untuk berjalan dengan benar dan mencapai konsensus, meskipun beberapa komponen gagal.

Custodial Wallet: Dompet penyimpanan asset kripto yang dititipkan kepada pihak lain, biasanya pihak bursa. Pemilik asset hanya menggunakan password untuk mengakses dompetnya, sedangkan seed-phrase disimpan oleh pihak perusahaan/pengelola bursa. Dompet semacam ini memiliki resiko terbesar. Lihat: Wallet Cardano. Jangan Simpan Asset Sobat Di Bursa.

D

DApps: Decentralized Applications. Adalah software aplikasi yang dijalankan pada sebuah blockchain dengan menggunakan sistem P2P (Peer-To-Peer) yang bersifat desentralisasi.

DAO: Decentralized Autonomus Organization. Adalah jenis struktur organisasi sebuah entitas secara bottom-up tanpa otoritas terpusatkan dan berbasis blockchain. Anggota DAO memiliki token DAO, dan anggota dapat memberikan suara (melalui mekanisme voting berbasis blockchain) pada inisiatif atau ide untuk pengembangan entitas tersebut. Smart Contract atau kontrak pintar diterapkan untuk DAO, dan kode yang mengatur operasi DAO terbuka dipublikasikan (open source). Dengan kata lain, DAO adalah ebuah organisasi yang dibangun berdasarkan blockchain dan kontrak pintar berkode yang transparan dan dikendalikan oleh anggota organisasi dan tidak dipengaruhi oleh otoritas pusat.

DCA: Dollar Cost Average. Tindakan pembelian berulang kali sebuah mata uang kripto di saat harga mengalami penurunan. Hal ini dilakukan untuk menurunkan harga rata-rata perolehan kripto tersebut. Sehingga dengan demikian, potensi keuntungannya menjadi lebih besar.

DeFi: Decentralised Finance. Sebuah paradigma keuangan baru yang memanfaatkan teknologi ledger terdistribusi untuk menawarkan layanan seperti simpan-pinjam,investasi, atau penukaran aset kripto tanpa bergantung pada perantara terpusat tradisional. Lihat: Desentralisasi Finansial. DeFi mereplikasi layanan keuangan ke dunia blockchain, open source, transparan, dan tidak dikelola oleh otoritas pusat mana pun.

Decentralized Network: Setiap node bertindak secara independen sebagai satu titik pemrosesan. Oleh karena itu, banyak node dapat membagi kemampuan pengambilan keputusan di antara mereka sendiri.

Decrypt: Merujuk pada proses membongkar enkripsi dari data atau informasi yang telah dienkripsi sebelumnya. Enkripsi digunakan untuk melindungi integritas dan keamanan data dengan mengubahnya menjadi format yang hanya dapat dibaca dengan menggunakan kunci enkripsi yang sesuai.

Degen: Berasal dari kata Degenerate yang memiliki arti seseorang yang bisa menghabiskan waktu berjam-jam setiap hari di depan layar monitor komputer mengurusi segala sesuatu yang terkait dengan kegiatan kripto. Kegiatan yang dimaksud misalnya trading, minting NFT, memantau pergerakan harga token atau NFT, bahkan sampai menjadi moderator komunitas di sosial media seperti Twitter atau Discord.

Delegate: Mengacu pada token milik para pengguna blockchain yang didelegasikan kepemilikannya ke suatu pool atau block producer

DEX: Decentralized Exchange. Bursa kripto yang biasanya memiliki code open source. Dalam bursa yang tidak dipusatkan ini, para investor tidak menitipkan dompet miliknya, melainkan hanya menghubungkan dompet miliknya dengan bursa ini setiap kali akan melakukan transaksi atau untuk melihat posisi dan hasil dari investasinya. Contoh DEX yang populer di blockchain Cardano: Minswap, Sundaeswap, Muesliswap, Spectrum, dan Wingriders.

DID: Decentralized Identifier. Pengidentifikasi Terdesentralisasi (DID) adalah jenis pengidentifikasi unik global yang memungkinkan entitas diidentifikasi dengan cara yang dapat diveifikasi dan tidak memerlukan penggunaan registri terpusat.

Digital Signature: Skema matematika untuk memverifikasi keaslian pesan atau dokumen digital.

Discord: Sebuah media komunitas kripto yang paling populer digunakan untuk menyampaikan berbagai hal yang langsung bisa diterima oleh oleh para developer dan programmer dari sebuah platform aplikasi kripto.

Discord Mods: Moderator di channel ‘General Chat’ yang bertugas menjawab semua pertanyaan dari anggota komunitas, mengawasi pembicaraan agar tidak membicarakan hal yang dianggap sensitif, serta menjamin adanya keakraban di antara para anggota komunitas.

Distributed Ledger Technology (DLT): DLT mengacu pada sistem database terdesentralisasi yang dikelola oleh banyak node. Blockchain adalah salah satu jenis DLT.

Distributed Network: Sumber daya dan beban kerja tersebar di seluruh node jaringan.

Double-spending Attack: Penyerangan pada blockchain dengan mengeluarkan transaksi untuk kepentingan pengguna lain yang merupakan node yang jujur ​​​​untuk menerima layanan atau barang. Setelah menerima layanan atau barang, si penyerang mentransfer token yang sama kepada orang lain untuk kedua kalinya. Oleh karena itu, node yang jujur ​​​​telah menyediakan barang dan jasa tanpa menerima pembayaran apa pun.

51% Double-spending Attack: “Jika penyerang mengontrol 51% atau lebih dari total block generation power, mereka dapat memanipulasi jaringan. Mereka mampu membuat blok lebih cepat dari siapapun dan melakukan double spending (pembelanjaan ganda).”

DYOR: Do Your Own Research. Lakukan penelitianmu sendiri. DYOR adalah istilah yang sering diucapkan sebagai nasehat bagi orang lain sebelum memutuskan untuk bertransaksi.

E

Emission: Penerbitan token atau koin baik melalui proses penambangan, maupun dalam reward yang dihasilkan oleh kegiatan Farming atau Staking.

Encrypt: Istilah “encrypt” mengacu pada proses mengamankan data atau informasi dengan menggunakan teknik enkripsi. Enkripsi adalah metode pengamanan yang melibatkan pengubahan informasi agar hanya dapat dibaca atau diakses oleh pihak yang memiliki kunci enkripsi yang sesuai.

ETF: Exchange Traded Fund atau ETF adalah reksa dana jenis investasi kolektif yang diperdagangkan di Bursa. ETF sama seperti saham, menggunakan Indeks Saham sebagai acuan untuk investor agar lebih maksimal dalam bertransaksi. Exchange Traded Fund atau ETF bisa dilakukan di pasar primer maupun pasar sekunder.

EUTXO: Singkatan dari Extended Unspent Transaction Output. Ini adalah model Cardano untuk menyimpan transaksi dalam buku besar dan mendukung kontrak pintar.

Exit Liquidity: Dalam konteks kripto, Exit Liquidity mengacu kepada para investor retail yang terjebak FOMO dan membeli pada saat harga tinggi sementara pihak investor besar justru menjual dan menyebabkan harga menjadi turun. Modal milik para investor retail yang hilang inilah yang disebut ‘Exit Liquidity’.  Lihat juga; ‘Pump And Dump’

F

Farming: Cara menghasilkan reward asset kripto dari aset yang ditempatkan ke sebuah smart contract dalam suatu platform DeFi.

Fiat: Mata uang yang diterbitkan oleh suatu negara.

Flipper: Orang yang membeli NFT dengan tujuan bukan untuk dikoleksi namun untuk dijual kembali setelah ada kenaikan harga.

Floor: NFT yang memiliki harga paling rendah di dalam sebuah koleksi tertentu.

FOMO: Fear Of Missing Out. Pembelian kripto di saat harga naik dan sudah cukup tinggi yang disebabkan karena sekedar ikut-ikutan tanpa perhitungan analisa terhadap resiko yang matang.

FUD: Fear, Uncertainty, Doubt. Yaitu berita atau rumours negatif mengenai keadaan suatu asset atau project kripto. Penyebar FUD biasanya melakukan karena ia menginginkan adanya sentimen negatif yang menyebabkan harga suatu asset menjadi turun akibat kepanikan para investor. Dan di saat harga asset itu sudah mengalami penurunan, si penyebar FUD ini akan mengambil kesempatan untuk membeli asset tersebut dengan harga lebih murah.

Full Node Wallet: Dompet kripto yang memiliki copy dan terus meng-update secara real-time seluruh transaksi yang terdapat dalam sebuah blockchain. Contoh full node wallet Cardano: Daedalus Wallet. Jenis dompet ini terhubung dengan jaringan secara langsung dan ikut dalam proses validasi transaksi yang terjadi di blockchain.  Ini adalah node yang menyimpan salinan lengkap dari seluruh blockchain. Full node memiliki kemampuan untuk memeriksa dan memvalidasi setiap transaksi yang terjadi dalam jaringan. Mereka juga berkontribusi dalam pembentukan blokc baru dan menjaga keamanan jaringan.

G

GM: Good Morning. Istilah yang paling sering digunakan untuk menyapa para anggota komunitas di platform Discord.

Governance: Token governance adalah token kripto yang memberikan hak bagi pemiliknya untuk melakukan voting yang bertujuan untuk pengembangan protokol aplikasi sebuah blockchain.

H

Hard Fork: Perubahan radikal pada protokol perangkat lunak blockchain yang membuat block dan transaksi yang sebelumnya valid menjadi tidak valid, atau sebaliknya. Setelah melakukan hard fork, produsen block harus memilih blockchain mana yang akan terus diverifikasi.

Hash Function: Fungsi hash adalah fungsi matematika satu arah yang dapat digunakan untuk memetakan data berukuran sembarang ke nilai hash berukuran tetap. 

Hash Value: Merupakan keluaran berukuran tetap yang dihasilkan dari fungsi hash.

Hodl: Awalnya istilah ini berasal dari salah penulisan (typo) yang kerap terjadi pada kata “Hold” dalam percakapan di media sosial. Sekarang istilah ini telah berkembang menjadi singkatan dari phrase “Hold On for Dear Life” yang berarti “Tetap simpan (asset kripto) tanpa memperdulikan fluktuasi harganya.

I

Immutable: Immutable menggambarkan sesuatu yang tidak mampu berubah. Dalam domain blockchain, transaksi yang ditempatkan dalam satu block di dalam blockchain tidak dapat diubah dan tetap berada di sana selamanya.

Impermanent Loss: Sebuah konsep potensi kerugian yang disebabkan oleh kegiatan menyediakan likuiditas pada suatu Liquidity Pool. Untuk lebih jelasnya, silakan klik >> Impermanent Loss.

Interoperability: Interoperabilitas mengacu pada kemampuan suatu sistem atau protokol blockchain untuk bekerja sama atau berkomunikasi dengan sistem atau protokol blockchain lainnya.

J

JSon File: Versi kode enkripsi dari kata kunci sebuah dompet kripto. Terdiri dari sederetan karakter rahasia.

K

Koin Kripto: Asset yang kita peroleh lewat proses penambangan (mining) atau staking (pendelegasian). Berbeda dengan token, koin kripto digunakan sebagai unit pengukuran nilai asset lainnya di dalam sebuah blockchain tertentu. Contoh: ADA, BTC, ETH.

L

Light Node (Node Ringan): Juga dikenal sebagai “spv” (simple payment verification) node. Light node hanya menyimpan sebagian kecil dari blockchain dan bergantung pada node penuh untuk mendapatkan informasi tambahan ketika diperlukan. Meskipun lebih hemat ruang dan sumber daya, light node memiliki tingkat keamanan yang lebih rendah karena mereka tidak dapat secara independen memverifikasi setiap transaksi.

Liquidity Pool:  Adalah sebuah smart contract yang berisikan asset dan berfungsi untuk menyediakan likuiditas bagi sebuah protokol DEX. Beberapa liquidity pool mewajibkan asset yang disimpan untk dikunci selama jangka waktu tertentu. Para investor yang berpartisipasi sebagai penyedia likuiditas ini akan memdapatkan reward dari biaya-biaya transaksi yang terjadi di protokol tersebut.

Liveness: Liveness menegaskan bahwa hal-hal baik pada akhirnya akan terjadi, artinya konsensus pada akhirnya akan tercapai pada nilai data apa pun.

Longest Chain Rule: Produsen block menganggap blockchain dengan cabang yang lebih panjang di fork adalah valid dan mengabaikan cabang yang lebih pendek.

M

MAV: Minimum Attack Vector. Jumlah himpunan minimum dari keseluruhan validator yang perlu dikendalikan untuk menyerang atau memanipulasi sebuah blockchain. Sederhananya, dengan menguasai lebih dari 51% produksi block pada sebuah blockchain, siapapun akan punya kemampuan untuk menyebabkan kekacauan pada blockchain itu.

Market Order: Pembelian atau penjualan asset kripto di bursa secara langsung berdasarkan pada harga pada saat perintah transaksi diaktifkan.

Memecoin: Sebuah genre koin kripto yang hanya berbasiskan komunitas. Gunanya adalah untuk memperkuat jaringan komunitas sebuah blockchain. Contoh memecoin: Dogecoin di komunitas Bitcoin, Shiba di Ethereum, dan Snek di Cardano.

Mempool: Merupakan kumpulan transaksi yang belum ditambahkan ke dalam satu block dan menunggu untuk diproses.

Merkle Root: Merkle Root adalah nilai hash tingkat tertinggi di Pohon Merkle dan dibuat dari semua hash lainnya.

Merkle Tree: Pohon Merkle. Merupakan struktur data hirarki berbentuk pohon yang mana setiap daun merupakan nilai hash transaksinya, dan setiap node yang bukan daun merupakan nilai hash node turunannya. Pohon Merkle menjamin integritas data transaksi dan memungkinkan verifikasi transaksi yang efisien dan aman.

Minting: Sebuah proses penciptaan asset kripto, baik yang berupa koin maupun token.

N

Nakamoto Coefficient: Mengukur kadar desentralisasi dan mewakili jumlah minimum node yang diperlukan agar mampu mengganggu jaringan blockchain. Koefisien Nakamoto yang tinggi berarti blockchain lebih terdesentralisasi.

NFA: Not Financial Advice. Bukan Saran atau Anjuran Finansial. Sebuah disclaimer yang menunjukkan bahwa sebuah analisa kripto bukanlah anjuran untuk melakukan transaksi kripto. Istilah ini harus selalu dituliskan di akhir sebuah analisa kripto.

NFT: Non-fungible token. Jenis token yang tidak dapat digandakan, dipecah menjadi bagian-bagian yang lebih kecil, atau dihilangkan dari sebuah blockchain tempat NFT ini diterbitkan. NFT merupakan aset asli yang unik dan selalu dapat dibedakan yang hanya berisi data seperti gelar akademis atau karya seni. Oleh karena itu, kuantitasnya adalah satu.

Node: “node” merujuk pada suatu entitas atau perangkat yang terhubung ke jaringan blockchain. Setiap node memiliki salinan lengkap dari rantai blok (blockchain) dan dapat berpartisipasi dalam proses verifikasi transaksi dan pembentukan blok baru.

Nonce: Yaitu angka yang hanya digunakan sekali. Adalah angka arbitrer yang penting bagi algoritma konsensus Proof-of-Work untuk memvalidasi blok baru pada blockchain.

Non-Custodial Wallet: Dompet penyimpanan asset kripto yang dikuasai sepenuhnya oleh pemilik yang menyimpan seed-phrase miliknya sendiri dengan aman. Ada beberapa jenis Non-Custodial Wallet yang bisa dilihat di Wallet Cardano.

O

Off-Chain Transaction: Transaksi yang dilakukan di luar blockchain, dan akan divalidasi di blockchain setelah beberapa saat kemudian. Hal ini cukup populer dilakukan untuk mempercepat transaksi, mengurangi biaya transaksi, dan pihak yang bertransaksi tidak terbuka identitasnya. Contoh transaksi off-chain adalah pada saat kita membeli atau menjual mata uang kripto tertentu di bursa tersentralisasi seperti di Indodax.

OG: Berawal dari istilah warga pemukiman padat di Amerika yaitu singkatan dari Original Gangster. Dalam dunia kripto saat ini berarti seseorang yang dianggap senior dalam suatu komunitas.

On-Chain Transaction: Transaksi yang dilakukan pada sebuah blockchain dan langsung divalidasi oleh para validator. Hal ini akan mengakibatkan transaksi akan memiliki jeda waktu yang kadang dirasakan cukup lama. Hal ini disebabkan karena proses validasi transaksi on-chain baru akan selesai pada saat penciptaan block data yang baru. Contoh traksaksi on-chain yang paling sering kita temui adalah pada saat kita mengirimkan asset kripto ke wallet lain.

Open Source: Kode program di suatu ekosistem kripto yang dipublikasikan secara online. Media publikasi paling populer adalah Github dan Medium. Alasan dari publikasi ini adalah agar anggota komunitas di manapun bisa bebas melakukan pengujian terhadap kelemahan dan keamanan suatu aplikasi, atau memodifikasi dan menggunakannya. Sistem open source ini adalah juga merupakan pembeda utama antara blockchain yang terpusat dengan blockchain yang menerapkan desentralisasi.

Order Book: Aktivasi pemesanan untuk membeli atau menjual suatu asset di harga tertentu yang diinginkan oleh salah satu pihak. Apabila harga yang diinginkan tidak tercapai atau tidak ada lawan transaksi yang menyepakati, maka transaksi tidak dieksekusi.

OTC Transaction: Over The Counter. Adalah perdagangan kripto yang dilakukan tanpa melalui sebuah bursa. Dalam perdagangan OTC, pembeli dan penjual menegosiasikan ketentuan perdagangan termasuk harga yang disepakati bersama, dan transaksinya diselesaikan di luar bursa.

P

P2P Transaction: Transaksi peer-to-peer. Adalah cara membeli dan menjual cryptocurrency dimana pedagang membeli dan menjual langsung satu sama lain di aplikasi atau di bursa.

Parabolic: Kenaikan harga yang signifikan.

Permissioned Blockchain: Pengguna hanya dapat berpartisipasi dalam jaringan menggunakan kredensial, dan karenanya, partisipasi node dibatasi.

Permissionless Blockchain: Pengguna dapat berpartisipasi dalam jaringan dan tidak memerlukan kredensial apa pun untuk menggunakan jaringan blockchain.

Pledge: Mengacu pada token yang dimiliki oleh pemilik stake pool yang didelegasikan sendiri ke pool mereka.

Pledge Influence Factor: Parameter dalam rumus penghitungan reward Cardano yang menunjukkan seberapa besar nilai dari protokol terhadap token yang dijanjikan sebagai reward oleh pemilik pool.

PoS: Proof of Sake. Sebuah konsensus protokol yang diselenggarakan oleh sebuah blockchain untuk memutuskan siapakah yang memperoleh hak secara undian bergilir untuk memvalidasi sebuah block data. Validator yang terpilih akan memperoleh reward berupa koin apabila dapat memvalidasi block data secara benar. POS adalah sistem yang lebih efisien dalam hal penggunaan energi (listrik) ketimbang POW. Contoh blockchain POS: Cardano, Ethereum.

PoW: Proof of Work. Algoritma konsensus yang diperkenalkan oleh Satoshi Nakamoto dalam makalah Bitcoin. Dalam blockchain PoW, node berlomba antara satu sama lain untuk menemukan block baru untuk blockchain.  Contoh blockchain POW: Bitcoin, Monero, Ergo. 

Private Blockchain: Blockchain yang dapat digunakan oleh pengguna entitas yang telah ditentukan sebelumnya.

Proof Generator: Mengacu pada mekanisme apa pun yang menjamin transaksi di badan block menjadi milik header block.

Public Blockchain: Blockchain yang dapat digunakan oleh siapa saja yang ingin menggunakannya.

Pump And Dump: Serangkaian aktivitas yang bertujuan untuk menaikkan dan kemudian menjatuhkan harga sebuah asset kripto. Biasanya dilakukan oleh investor besar yang dalam dunia investasi saham dikenal dengan istilah ‘menggoreng harga saham’. Lihat juga ‘Exit Liquidity’.

Quantum Cryptography: Sebuah metode enkipsi yang menggunakan property dari pengulangan quantum mekanisme untuk mengirimkan data secara aman dan tidak bisa diganggu oleh serangan pada sebuah blockchain.

R

Rekt: Berasal dari kata ‘Wrecked’ yang berarti hancur lebur. Dalam konteks kripto berarti mengalami kerugian besar dalam suatu perdagangan.

Reward: Insentif berupa koin atau token yang diberikan bagi para penyedia likuiditas dalam kegiatan staking atau liquidity pool.

Rug Pull: Penipuan yang sering terjadi dalam dunia kripto dimana para pengembang sebuah asset memberi iming-iming janji keuntungan besar bagi para investor namun kemudian kabur. Hal ini akan membuat asset kripto tersebut menjadi tidak memiliki nilai atau harga sama sekali.

S

Safety: Safety merujuk pada tidak ada hal buruk yang terjadi, artinya konsensus pada akhirnya akan dibuat berdasarkan nilai data tertentu di semua node.

Scalability: Skalabilitas. Mengacu kepada kecepatan dan kemampuan untuk memfasilitasi banyak transaksi dalam waktu bersamaan.

Seed Phrase: Sederetan kata-kata yang acak namun harus berurutan dan dibutuhkan untuk mengakses sebuah dompet yang tersimpan di dalam suatu blockchain. Sangat disarankan untuk melakukan pencatatan secara terpisah di kertas. Apabila kita lupa atau menghilangkannya kita tidak bisa melakukan recovery.

Sharding: Merupakan teknik untuk meningkatkan skalabilitas dalam sebuah blockchain dengan memecah blockchain utama menjadi kumpulan data yang lebih kecil yang disebut shards. Shard berarti sebagian kecil dari keseluruhan.

Shill, Shilling: Mempromosikan suatu asset atau project kripto tertentu dengan cara memberikan link sosial media atau memamerkan potensi keuntungan yang diperoleh dari dari berinvestasi di project atau asset tersebut.

Sidechain: Merupakan blockchain terpisah yang beroperasi secara independen dari blockchain utama tetapi terhubung melalui jembatan.

SSI: Self Sovereign Identity. Kedaulatan Identitas Pribadi. Identitas digital yang dikelola secara desentralisasi. Teknologi ini memungkinkan pengguna untuk mengelola sendiri identitas digital mereka tanpa bergantung pada penyedia pihak ketiga untuk menyimpan dan mengelola data secara terpusat.

Slippage: Tambahan biaya transaksi pada saat melakukan swap di DEX yang dibebankan akibat fluktuasi harga yang cepat.

Smart Contract: Adalah program komputer atau protokol transaksi yang dimaksudkan untuk secara otomatis mengeksekusi, mengendalikan, atau mendokumentasikan peristiwa dan tindakan yang relevan sesuai dengan ketentuan kontrak atau perjanjian.

Soft Fork: Soft fork dapat digunakan untuk menambahkan fitur dan fungsi baru yang tidak mengubah aturan yang harus diikuti oleh blockchain. Soft fork memiliki kompatibilitas ke belakang yang berarti node yang tidak melakukan upgrade ke versi yang lebih baru akan tetap melihat rantai tersebut valid.

SPO: Stake Pool Operator. Adalah para validator di blockchain Cardano. Mereka bertugas memvalidasi transaksi pada blockchain Cardano dengan jalan mendelegasikan ADA, baik ADA milik mereka sendiri maupun ADA yang mereka himpun dari pendelegasian oleh komunitas, ke jaringan Cardano. Para SPO ini memperoleh reward untuk setiap block data yang berhasil mereka validasi.

Stablecoin: Token yang nilainya dipatok kepada sebuah mata uang suatu negara.

Stake: Jumlah total token yang didelegasikan ke dalam stake pool Cardano. Pledge + Delegation.

Stake Pool Saturation: Parameter dalam rumus penghitungan reward Cardano yang menunjukkan jumlah maksimum token yang dapat didelegasikan ke dalam pool milik block producer.

Staking: Cara menghasilkan reward ke dengan mendelegasikan asset yang tersimpan dalam sebuah dompet digital. Asset ini digunakan untuk mendukung proses validasi traksaksi sebuah jaringan PoS (Proof of Stake).

State Channel: Merupakan pendekatan Layer-2 untuk meningkatkan kapasitas dan kecepatan transaksi dengan memfasilitasi komunikasi dua arah dengan blockchain. State Channel adalah saluran transaksi off-chain yang memproses sejumlah transaksi dan, kemudian, semua hasil pemrosesan transaksi di channel tersebut akan dicatat ke dalam blockchain.

Swap: Transaksi penukaran koin atau token di DEX.

Sybil Attack: Penyerangan terhadap blockchain yang dilakukan oleh satu identitas dengan mengoperasikan banyak identitas palsu atau identitas Sybil secara bersamaan. Jenis serangan ini merupakan upaya jahat untuk mendapatkan pengaruh mayoritas dalam jaringan.

Symmetric-encryption Algorithm: Penggunaan kunci yang sama untuk tujuan enkripsi dan dekripsi.

T

TA: Technical Analisys. Sebuah metode dalam memprediksi harga sebuah mata uang kripto di masa yang akan datang berdasarkan pada data fluktuasi di masa lalu. Analisa ini menggunakan bentuk pola chart/grafik, dibantu dengan instrumen statistik seperti Moving Average, Relative Strength Index (RSI), dsb. Orang yang biasa menggunakan metode ini disebut ‘Chartist’.

Throughput: Adalah tingkat di mana algoritma konsensus menghasilkan keputusan.

Token: Token adalah asset kripto yang biasanya digunakan sebagai alat pembayaran transakasi dan kegunaan lainnya pada sebuah protokol aplikasi berbasis blockchain. Token biasanya tidak diterbitkan melalui sebuah proses penambangan (mining) melainkan melalui sebuah proses pre-mine dan diberikan sebagai reward.

Tokenomics: Seperangkat aturan yang merupakan portmanteau (penggabungan) dari ‘token’ dan ‘ekonomics’. Mengacu pada kebijakan moneter yang diterapkan ke dalam setiap koin atau token. Tokenomics mengatur jumlah pasokan serta menguraikan bagaimana dan kapan sejumlah tertentu koin atau token akan ditambahkan ke dalam sirkulasi peredaran.

Transactions: Adalah struktur data untuk mentransfer token blockchain antara pengguna blockchain dari sumber token yang disebut input, ke tujuan yang disebut output.

Transaction Fee: Jumlah token yang diberikan kepada produsen block oleh pengguna blockchain untuk memproses transaksi menjadi satu block.

Transaction Finality: Jumlah block yang harus ditunggu untuk konfirmasi transaksi.

TVL: Total Value Locked. Nilai total dari asset kripto yang dikunci dalam sebuah platform DeFi atau Decentralized Application. Ada sebuah anggapan bahwa semakin besar TVL maka nilai kepercayaan terhadap jaringan blockchain tertentu akan semakin tinggi. Namun anggapan ini tidak seratus persen benar.

U

UI/UX: User Interfaces (UI) / User Experience (UX). Adalah konsep desain tata sebuah platform aplikasi yang memberi kenyamanan dan kemudahan penggunanya dalam melakukan transaksi.

UTXO: Singkatan dari Unspent Transaction Output (UTXO). Aadalah model yang digunakan untuk menyimpan transaksi pada buku besar Bitcoin.

V

Validator: Pihak yang berpartisipasi dalam sebuah jaringan blockchain berbasis POS yang bertugas dan bertanggung jawab dalam kegiatan rutin memvalidasi transaksi-transaksi baru dan menjaga keamanan sebuah jaringan. Para validator melakukan validasi ini dengan cara mendelegasikan asset kripto untuk mendukung keberlangsungan berjalannya sebuah blockchain tertentu. Dalam blockchain Cardano, para validator ini disebut sebagai SPO, Stake Pool Operator).

VC: Venture Capitalist. Perusahaan yang mengumpulkan dana milik masyarakat dan menginvestasikan dana tersebut pada sebuah koin atau token tertentu. Contoh: Dana pensiun, Dana Asuransi. Kepemilikan asset kripto secara besar-besaran oleh VC ini akan membuat tokenomics dari suatu blockchain menjadi terpusat (Sentralistik).

W

WAGMI: We Are Gonna Make It / We’re All Gonna Make It. Sebuah ekspresi optimis dari para investor untuk mengatakan bahwa suatu hari mereka akan menjadi kaya raya dari investasi mereka di kripto.

Wallet: Aplikasi dompet tempat penyimpanan asset kripto. Terbagi menjadi beberapa jenis dompet yang biasa digunakan oleh para investor. Lebih detailnya bisa dilihat di Wallet Cardano.

Web 3.0: Sebuah konsep internet dimana antara para penggunanya saling terhubung secara langsung melalui sebuah jaringan yang bersifat desentralisasi. Dan mereka memiliki akses terhadap data yang mereka sendiri miliki. Web 3.0 mengacu pada potensi iterasi internet berikutnya yang dimungkinkan melalui penggunaan teknologi baru seperti blockchain, serta konsep lain seperti token economics.

Whale: Ikan paus. Investor besar. Bisa merupakan investor individu atau korporat. Di ekosistem Cardano, seseorang bisa dikatakan ‘Whale’ apabila ia memiliki saldo senilai lebih dari 1 juta ADA di dalam 1 dompet.

X

Xchange: Istilah lain untuk Exchange (Bursa Kripto).

Y

Yield Farming: Istilah lain untuk Farming di DEX. Sering juga disebut sebagai LP Token Farming (Liquidity Pool Token Farming)

Z

ZK: Zero Knowledge. Sebuah metode verifikasi transaksi kripto dimana salah satu pihak yang bertransaksi dapat membuktikan kebenaran sebuah informasi tanpa membagikan informasi itu sendiri. Zero Knowledge merujuk pada suatu protokol atau konsep keamanan di mana satu pihak (biasanya disebut prover) dapat membuktikan kepada pihak lain (biasanya disebut verifier) bahwa mereka memiliki informasi tertentu tanpa mengungkapkan informasi itu sendiri. Dengan kata lain, prover dapat membuktikan pengetahuannya tanpa mengungkapkan rinciannya.

 

 

 

Kripto

 

Referensi:

https://coinmarketcap.com/alexandria

https://academy.investopedia.com/

https://academy.binance.com/

https://en.wikipedia.org/

https://cexplorer.io/article

https://cexplorer.io/wiki

https://education.cardano.org/

https://openai.com/

 

@vvisenu

2 thoughts on “KAMUS KRIPTO”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Translate »